Semua perbedaan ada disini

Perbedaan Saduran dan Terjemahan

Mungkin anda sering menggunakan istilah menyadur dan menterjemahkan suatu cerita atau berita yang terjadi saat ini. Namun saya yakin anda belum memenuhi sepenuhnya apa perbedaan antara saduran dengan terjemahan yang penting untuk memahami sastra luar negeri dengan diubah ke bahasa Indonesia secara baik.


Jika anda melihat kamus bahasa Inggris - Indonesia maka dalam bahasa Inggris, saduran disebut adaptation sedangkan terjemahan disebut translation.

Saduran

Pengertian saduran adalah suatu karangan yang diambil bahan-bahan dan jalan ceritanya dari karangan orang lain (misalnya dari karangan orang luar negeri), dengan mengubah serta menyesuaikan nama orang, tempat, suasana, dan kejadian-kejadian di negeri asing itu dengan kondisi di negeri kita sendiri.

Adapun ciri-ciri karya saduran adalah jalan cerita serta bahan-bahannya diambil dari cerita lain. Selain itu nama-nama dan susunan kejadian disesuaikan dengan nama-nama dan susunan negeri sendiri. Contoh saduran yang paling mudah kita temui ialah hikayat seri rama melayu, karena isi dan susunan dan nama-nama kejadian dalam hikayat ini disesuaikan dengan isi, suasana dan nama-nama melayu.

Terjemahan

Pengertian terjemahan (sebagian orang menyebutnya alih bahasa) adalah suatu hasil kesusastraan yang diterjemahkan dari bahasa yang satu ke dalam bahasa yang lain. Misalnya dari bahasa asing seperti bahasa arab, inggris, urdu, perancis, dan bahasa lainnya yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Adapun ciri-ciri karya terjemahan adalah jalan cerita, bahan-bahan, nama-nama, urutan kejadian, dan suasana sama dengan karya aslinya, yang berbeda hanyalah bahasanya saja. Contoh beberapa hasil sastra asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia diantaranya adalah kisah mahabrata, kisah ramayana, cerita seribu satu malam, kalilah dan dimnah, dan karya-karya hebat lainnya.

Perbedaan Saduran dan Terjemahan

Jika anda bertanya apa perbedaan antara saduran dan terjemahan maka perbedaan utamanya adalah dalam menyadur, seorang penyadur tidak mengambil begitu saja sebuah kalimat, melainkan melakukan penyusunan kembali, dan biasanya berasal dari bahasa lain. Sedangkan dalam terjemahan maka seseorang akan memakai susunan kalimat yang sama dengan aslinya, yang berbeda hanyalah bahasanya.

Jika kita lihat dari segi penggunaannya maka menyadur lebih banyak digunakan untuk karya fiksi, sastra, prosa, dan puisi, sedangkan terjemahan lebih banyak digunakan untuk karya non-fiksi, ilmiah, berita, laporan, dan karya sejenisnya.

Dengan demikian dapat kita simpulkan beberapa poin penting bahwa seorang penterjemah hanya memperhatikan fungsi alih bahasa saja, berbeda dengan seorang penyadur yang berusaha mempertahankan cita rasa dari sebuah karya, sehingga kadang kala ketepatan harfiah tidak dijadikan prioritas utama.

Perbedaan Saduran dan Terjemahan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mang Idis